“Yakin Mahasiswa?”


*cerita ospek FISIP UNSOED2014

Sabtu malam, 30 Agustus 2014, PKK atau Ospek FISIP selesai, sekaligus menutup serangkaian kegiatan mahasiswa baru universitas jenderal soedirman 2014 khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dengan ini kamipun resmi masuk menjadi bagian dari keluarga besar FISIP Unsoed. Motto dan Slogan PKK FISIP kali ini adalah sebuah pertanyaan yang sederhana“YAKIN MAHASISWA?”

Banyak kegiatan yang kami ikuti dan banyak pelajaran yang kami dapatkan. Setidaknya, ada tiga bagian divisi yang cukup memberikan pelajaran penting. Pertama,divisi acara, mereka tampil dengan suguhan teater yang ringan dan menghibur. Peserta dibuat terpingkal pingkal dengan lawakan dan sandiwara dari para actor actor fisip tersebut. Merekapun kini jadi favorit para mahasiswa baru. Teater yang mereka suguhkan, disamping komedi, juga memuat banyak pelajaran seperti pentingnya berorganisasi dan pentingnya mempejuangkan hak hak rakyat kecil.

Kedua adalah divisi pembimbing, entah ini divisi atau bukan, yang jelas peran mereka dalam membimbing para mahaiswa dalam mengenal fisip unsoed cukup besar. Dari merekalah kami mengenal sejarah fisip unsoed, symbol symbol fisip unsoed, dan memberikan pemahaman mengapa fisip unsoed disebut kampus perjuangan.

Dan yang ketiga adalah divisi keamanan atau dikenal dengan tartib, inilah divisi yang ditakutkan para peserta. Mereka semua berjumlah kurang lebih 30 orang laki laki dan perempuan. Semuanya berpakaian hitam dari atas sampai bawah. Wajah mereka angker. Dengan tambahan shadow di mata membuat para peserta merinding jika melihat matanya. Dan beberapa dari mereka bergaya rambut khas anak jalanan seperti mohawk,kribo, atau panjang diikat. Cara mereka berjalan dan memandang membuat mereka seolah olah berkuasa melakukan apapun pada para peserta. Bentakan bentakan setiap mereka berbicara membuat para peserta terdiam seribu bahasa.

Pukul 04.00 pagi mereka sudah bertebaran dijalan jalan sekitar kampus fisip unsoed. Mereka ada di pinggir jalan, di bawah pohon, dan di depan gerbang dengan pakaian serba hitam di kegelapan subuh, mengerikan! Mereka mengamati gerak gerik para peserta yang berjalan menuju kampus dengan tatapan tajam.Tak jarang mereka berteriak teriak jika ada peserta yang berjalan lambat, mengobrol, atau tidak mengenakan atribut. Selama dua hari tersebut aku tidak pernah terlambat, namun ada beberapa diantara kami yang datang terlambat dan jadi bulan bulanan mereka. Namun satu hal yang aku lihat, mereka tidak pernah melakukan kekerasan fisik.

Menurutku pribadi acara PKK FISIP ini cukup unik, kami bisa diam seribu bahasa dengan suasana mencekam jika acara sedang di pandu oleh tartib. Tapi setelah divisi acara masuk, suasana bisa mencair bahkan kami bisa tertawa lepas.Setelah itu divisi tartib masuk lagi dan suasana hening dan mencekam datang kembali. hal tersebut terus berulang selama kegiatan. Aku sering mengikuti kegiatan semacam ini tapi tidak pernah mengalami pengalaman seunik ini. Biasanya panitia marah marah hanya sekali yaitu di penghujung kegiatan. Tapi disini panitia marah marah sepanjang kegiatan dari awal sampai akhir. namun kemarahan mereka diselingi oleh divisi acara yang mampu menghibur para peserta.Ibaratnya secara selang seling kami dibuat marah oleh divisi tartib lalu dibuat tertawa oleh divisi acara lalu dibuat marah lagi oleh tartib dan dibuat tertawa lagi oleh divisi acara. Emosi kami naik turun, luar biasa.

Meskipun tartib itu sering marah marah dan membentak bentak kami, tapi mereka profesional dalam melayani kebutuhan kebutuhan kami dengan baik. Kami tidak kekurangan makan dan minum. Dengan kondusif, mereka membagikan makanan yang enak dan bersih, mereka menyediakan minuman jika minuman kami habis, bahkan setelah makan, dengan kondusif pula mereka menyediakan waktu untuk merokok pada para peserta yang memang perokok berat, para perokok ini memisahkan diri dari peserta lain yang tidak merokok. Merekapun tidak pernah menghalang halangi jika ada peserta yang ingin ke tolilet. Diacara acara semacam ini yang pernah aku ikuti hal hal semacam ini tidak pernah diperhatikan. Tapi disini,mereka melayani kebutuhan kami dengan baik. Dari sinilah kami mulai menaruh respek pada mereka. Kami hanya perlu disiplin, taat, dan patuh mengikuti seluruh instruksi mereka.

Akhirnya di penghujung acara, semua tartib berkumpul di hadapan 400 mahasiswa baru fisip diaula fisip. Mereka menjelaskan inti dari kegiatan PKK FISIP ini. Semua peserta ditantang untuk maju kedepan menceritakan apa yang mereka dapatkan dari ospek ini. Ada beberapa diantara kami yang maju. Apa yang disampaikan sama, seperti mendapat pelajaran, kedisiplinan,keberanian dan sebagainya. Para tartib ini tidak puas, mereka menginginkan jawaban yang berbeda. Akupun maju dengan meceritakan sesuatu yang berbeda dengan mengatakan bahwa tujuan dari ospek fisip ini adalah pembinaan pada calon penerus fisip unsoed bahwa fisip unsoed ini adalah fakultas yang selalu menjadi pelopor pergerakan fakultas fakultas lain yang ada di unsoed, dari sejak berdirinya sampai sekarang fisip unsoed selalu memperjuangkan hak hak mahasiswa. Ada kawanku dari Ilmu Komunikasi yang juga maju kedepan namun ternyata pendapat kamipun belum membuat para tartib ini puas.

Lalu salah satu diantara mereka berkata, “Kawan Kawan, ada satu pertanyaan yang akan saya tanyakan tapi tidak usah dijawab, mengerti?” kami menjawab serentak “mengertiiii”, dengan nada tinggi ia bertanya sambil mengacungkan jari telunjuknya pada spanduk yang ada di depan kami “YAKIN MAHASISWAAAAAAA? KAMI TUNGGU KAWAN KAWAN BERPROSES DI KAMPUS FISIPINI” mereka pun bubar dan berjalan meninggalkan podium aula satupersatu.

Kamipun terdiam. Akupun mulai mengerti arti dan makna dari pertanyaan ini. Kami tidak perlu menjawab dengan kata kata apakah kami yakin telah menjadi mahasiswa atau belum. Kami hanya perlu membuktikannya lewat pemikiran,tindakan, karya, dan bakti kami selama kami kuliah di kampus fisip ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman tes di Bank BRI

Tentang Organisasi: Sebuah Refleksi

Pengalaman Tes SKB CPNS Kemenkumham 2019