Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Mahasiswa dan Problematikanya

Gambar
            Hari ini adalah hari pertama bagi mahasiswa baru FISIP UNSOED menjalani hari sebagai mahasiswa setelah melalui serangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru yang dimulai pada tangal  22 agustus sampai 28 agustus lalu. Masa SMA telah selesai, kini masa yang baru telah dimulai. Dari akun media sosial dekan FISIP, tahun ini FISIP menerima mahasiswa baru sebanyak 467 orang mahasiswa. Dengan tambahan tersebut, jumlah total mahasiswa FISIP saat ini ialah 2.827 mahasiswa.             FISIP adalah bagian dari Kampus Universitas Jenderal Soedirman atau biasa di singkat Unsoed. Unsoed yang berdiri tahun 1963, ialah kampus yang menurut pemeringkatan yang dilakukan oleh Dikti pada 2015 lalu berada pada peringkat ke 16 kampus terbaik di Indonesia, diatas Unnes, UPI, dan USU.  Di Indonesia sendiri menurut PDDIKTI, terdapat 4.446 Perguruan Tinggi dan 372 nya berstatus negeri. Hal tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagi Unsoed dan masyarakat Banyumas pada khususnya, karena Unso

Praktek Neoliberalisme Pendidikan Tinggi Di Indonesia Setelah 71 Tahun Merdeka

Gambar
                Hari kemarin tepatnya tanggal 17 agustus 2016 seluruh masyarakat Indonesia memperingati hari kemerdekaan atau “freedom day” yang diperingati dengan sukacita. Di beberapa tempat, seperti sudah menjadi tradisi, acara peringatan diisi oleh berbagai macam perlombaan rakyat baik untuk anak anak, remaja, maupun orang tua. Sementara, di kantor kantor pemerintahan, pada pagi harinya dilaksanakan upacara pengangkatan bendera sang merah putih. Kemerdekaan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang patut disyukuri oleh siapapun, terlebih kemerdekaan bangsa indonesia tidak diraih dengan mudah, melainkan dengan perjuangan panjang yang melelahkan, yang digapai melalui revolusi berdarah yang mengorbankan keringat, air mata, dan darah. Maka kemerdekaan ini merupakan suatu hal yang sangat patut untuk disyukuri.                 Meskipun kita mensyukuri kemerdekaan ini, bukan berarti kita lupa akan segudang permasalahan yang mendera bangsa ini. Segenap daya dan upaya harus tetap

Tentang Organisasi: Sebuah Refleksi

Gambar
            Tidak terasa keberadaanku di kampus sudah memasuki pertengahan kuliah. Aku dan kawan kawan angkatanku yang lain sudah memasuki semester 5 artinya jika dilihat dari waktu normal kuliah jika lulus semester 8 maka kita sedang berada di pertengahan kuliah. Aku ingin sedikit berbagi tentang pengalamanku selama dua tahun ini khususnya tentang organisasi. Selama ini organisasi dianggap sebagai ruang bagi mahasiswa untuk mencari pengetahuan di luar kelas dan menambah pengalaman selama di kampus, dan tak lupa juga, organisasi juga menjadi wadah untuk memperbanyak teman dan memperluas jaringan kita selama kuliah. Dinamika organisasi yang aku lalui cukup memberikan banyak pelajaran, sehingga aku merasa aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu pas masih SMA, aku rasa, kawan kawanlain yang ikut organisasipun merasakan hal yang sama. Aku sebagai seorang yang dikatakan sosiolog karena sedang mempelajari sosiologi, ingin sedikit mengamati perilaku organisasi yang pernah aku ikuti da

Islam dan Mazhab Pemikiran

Disarikan dari pemikiran Ali Syariati* Tanpa kita sadari, setiap manusia pasti memiliki satu kecenderungan tertentu entah dalam perbuatan maupun pemikiran. Kecenderungan tersebut selanjutnya menjadi ciri khas orang tersebut, orang menyebutnya sebagai sifat atau karakter. Sifat atau karakter bukan hanya terdapat pada manusia, melainkan dapat pula terdapat dalam sebuah ide, gagasan, kepercayaan, filsafat, maupun agama. Islam misalnya, juga memiliki karakter atau sifat tertentu yang dalam segenap sistem keyakinan dan tata aturannya memiliki kecenderungan mengarah pada sesuatu yang menjadi tujuan akhirnya. Selanjutnya, bagaimana memahami islam secara utuh yang mampu mengatasi segenap permasalahan manusia baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat sehingga tujuan akhirnya tersebut dapat tercapai? Islam harus dipahami sebagai suatu mazhab pemikiran.             Bagaimana menguraikan mazhab pemikiran ini?  Gaston Bachelard – salah seorang pemikir besar  abad ini yang dapat disej

Dibalik Aksi HMI

Baru baru ini kita dihebohkan oleh berita di berbagai media tetang aksi yang dilakukan oleh kader kader HMI di berbagai daerah di Indonesia yang diwarnai kericuhan, pengrusakan, dan mengganggu ketertiban umum. Aksi tersebut diawali oleh pernyataan Saut Situmorang, wakil ketua KPK dalam sebuah tayangan televisis swasta 5 mei lalu yang menyebut bahwa HMI sebagai organisasi yang mencetak kader kader korup. Ia menyatakan “karakter integritas bangsa ini sangat rapuh. Orang yang baik di negara ini jadi jahat ketika dia sudah menjabat. Lihat saja tokoh tokoh politik, itu orang orang pintar. Orang orang cerdas... saya selalu bilang, kalau di HMI dia minimal ikut LK1, lulus itu dia anak mahasiswa pintar. Tapi begitu menjabat, dia jadi jahat, curang, ini karena apa? Karena saya bilang sistem belum jalan. Artinya apa? Adapun peraturan peraturan itu tidak pernah kita jalankan”. Sepintas kita melihat pernyataan pak saut tersebut seolah biasa dan sepele yang diucapkan oleh seseorang yang mengamati m