Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Islam dan Mazhab Pemikiran

Disarikan dari pemikiran Ali Syariati* Tanpa kita sadari, setiap manusia pasti memiliki satu kecenderungan tertentu entah dalam perbuatan maupun pemikiran. Kecenderungan tersebut selanjutnya menjadi ciri khas orang tersebut, orang menyebutnya sebagai sifat atau karakter. Sifat atau karakter bukan hanya terdapat pada manusia, melainkan dapat pula terdapat dalam sebuah ide, gagasan, kepercayaan, filsafat, maupun agama. Islam misalnya, juga memiliki karakter atau sifat tertentu yang dalam segenap sistem keyakinan dan tata aturannya memiliki kecenderungan mengarah pada sesuatu yang menjadi tujuan akhirnya. Selanjutnya, bagaimana memahami islam secara utuh yang mampu mengatasi segenap permasalahan manusia baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat sehingga tujuan akhirnya tersebut dapat tercapai? Islam harus dipahami sebagai suatu mazhab pemikiran.             Bagaimana menguraikan mazhab pemikiran ini?  Gaston Bachelard – salah seorang pemikir besar  abad ini yang dapat disej

Dibalik Aksi HMI

Baru baru ini kita dihebohkan oleh berita di berbagai media tetang aksi yang dilakukan oleh kader kader HMI di berbagai daerah di Indonesia yang diwarnai kericuhan, pengrusakan, dan mengganggu ketertiban umum. Aksi tersebut diawali oleh pernyataan Saut Situmorang, wakil ketua KPK dalam sebuah tayangan televisis swasta 5 mei lalu yang menyebut bahwa HMI sebagai organisasi yang mencetak kader kader korup. Ia menyatakan “karakter integritas bangsa ini sangat rapuh. Orang yang baik di negara ini jadi jahat ketika dia sudah menjabat. Lihat saja tokoh tokoh politik, itu orang orang pintar. Orang orang cerdas... saya selalu bilang, kalau di HMI dia minimal ikut LK1, lulus itu dia anak mahasiswa pintar. Tapi begitu menjabat, dia jadi jahat, curang, ini karena apa? Karena saya bilang sistem belum jalan. Artinya apa? Adapun peraturan peraturan itu tidak pernah kita jalankan”. Sepintas kita melihat pernyataan pak saut tersebut seolah biasa dan sepele yang diucapkan oleh seseorang yang mengamati m

Tanggapan Untuk Logika LGBT

Saya tergerak untuk menanggapi tulisan yang saya baca di salah satu media online yang menampilkan alasan logis kaum LGBT yang menginginkan keberadaan dan eksistensi mereka diakui, alasan tersebut berasal dari kaum LGBT di Inggris yang coba di sebarkan di Indonesia, alasan tersebut seolah olah benar, padahal kenyataanya alasan mereka tidak logis sama sekali. Saya akan coba menanggapinya dan menyangkal semua alasan logis mereka terutama dalam konteks Indonesia.. Pernyataan : Kita menyangkal LGBT karena khawatir anak anak akan menjadi korban kekerasan seksual (korban perkosaan atau sodomi) oleh pelaku LGBT Tanggapan Kaum LGBT : LGBT/ pelaku homoseksual tidak selalu pedofil dan heteroseksual tidak selalu bukan pedofi. Pelaku pedofil bias homoseks dan heteroseks. Di negara barat yang maju pada umumnya, penegakan hukum berjalan relatif baik sehingga secara umum warga negara mendapatkan hak dan perlakuan yang sama di hadapan hukum. Negara maju yang mengakui Hak Asasi Manusia wajib memberikan

Tersisihnya Profesi Ilmu Sosial Humaniora di MEA

Tahun 2016 adalah tahun pertama dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau biasa disingkat MEA (ASEAN Economics Community) yang merupakan sebuah kebijakan pasar bebas yang diterapkan oleh seluruh negara yang berada di Kawasan Asia Tenggara. Tujuan MEA pada awalnya ialah untuk meningkatkan perekonomian di Asia Tenggara dan mengundang investasi dari luar kawasan, diharapkan negara negara ASEAN mampu bersaing dengan perekonomian global terutama dengan negara negara seperti Cina dan India yang mulai memperluas pasar produk produk dalam negerinya. Salah satu fokus kebijakan MEA yakni negara negara di kawasan Asia Tenggara akan dijadikan sebuah wilayah dengan kesatuan pasar dan basis produksi. Hal tersebut akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah besar, dan skill labour menjadi tak memiliki hambatan dari satu negara ke negara lainnya di Asia Tenggara. Ada delapan profesi yang terkena kebijakan pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA). Masi

LGBT dan Diealektika Hegel

Baru Baru ini masyarakat dihebohkan dengan berbagai macam isu yang hangat diperbincangkan dimedia seperti kasus pembunuhan mirna, kasus pembunuhan jamal anak kelas 1 SD di depok, banjir yang melanda ibukota dan berbagai daerah di sumatera, samapai yang terbaru kasus jatuhnya pesawat latih tempur TNI AU. Kasus yang tak kalah hebohnya ialah upaya sebagian kalangan untuk mendukung kelompok LGBT diberi ruang dan tempat untuk eksis di Indonesia seperti yang sempat menghebohkan masyarakat ketika di Universitas Indonesia terdapat organisasi yang diduga mendukung dan mempromosikan LGBT. Pada kesempatan kali ini penulis ingin sedikit membahas kasus yang terakhir ini yang akan coba dikaitkan dengan pandangan salah satu filosof terbesar asal Jerman yakni Friedrich Hegel tentang hukum dialektika. Kasus kasus yang lain mungkin dapat dibahas pada lain kesempatan. Dari laman Wikipedia, dijelaskan bahwa “ LGBT or GLBT is an initialism that stands for lesbian, gay, bisexual, and transgender. In us

Kesejahternaan Dalam Kapitalisme Hanya Ilusi?

Kapitalisme berkembang pada kira kira pada abad ke 17 ketika revolusi industri terjadi di inggris. Penemuan mesin mesin baru sebagai alat berproduksi menggantikan tenaga manusia mengawali perubahan mata pencaharian masyarakat eropa dari masyarakat pertanian menuju masyarakat industri. Kapitalisme juga dicirikan oleh penumpukan modal pada sekelompok orang tertentu. Max weber seorang sosiolog jerman menjelaskan penumpukan modal tersebut terjadi ketika sekelompok pengusaha memaknai harta sebagai jalan menuju surga dan tanda seseorang mendapat berkat dari tuhan. Kapitalisme mengubah cara berproduksi masyarakat. Masyarakat pada mulanya sebagian besar  bekerja sebagai petani dan peternak, dan sebagian kecil sebagai pengrajin alat alat kebutuhan hidup yang sederhana. Sebagai petani dan peternak, masyarakt banyak bergantung pada alam. Relasi sosial yang terbentuk pada umumnya bercorak feodal yang dipengaruhi oleh strata sosial antara keluarga kerajaan, bangsawan dan rakyat jelata. Ketika

Undangan untuk seluruh Mahasiswa Unsoed yang peduli dan cinta pada kampusnya

Saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadan, begitupun mahasiswa Unsoed. Bulan ramadan memang merupakan bulan yang sangat agung dan mulia karena setiapa amalan yang dilakukan mendapat ganjaran yang berlipat ganda. meskipun begitu, bukan berarti seluruh aktivitas di bulan ramadan dicurahkan semuanya untuk amalan amalan yang sifatnya ritual, namun amalan amalan sosial juga bukan berarti harus dilupakan. Apalagi jika dilihat dalam sejarah, bulan ramadan ialah bulan perjuangan dan penaklukan, termasuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta menaklukan kedzaliman dan ketidakadilan.                 salah satu peristiwa dahsyat yang terjadi di bulan ramadan ialah peristiwa perang badar dimana jumlah tentara umat islam sekitar 313 orang berhadapan dengan 1000 orang tentara musyrikin dengan persenjataan lengkap. peperangan yang dahsyat dan tak berimbang tersebut akhirnya dimenangkan oleh umat islam. Kemenangan umat islam tersebut disebabkan oleh keyakinan akan k

Kampanye UKT

Selamat Siang kawan kawan KBMF! Tahukah anda bahwa UKT Unsoed untuk mahasiswa baru tahun 2016 ini mengalami kenaikan. Kenaikan UKT ini tidak sesuai dengan apa yang pernah diucapkan oleh pemerintah pada saat pemberlakuan UKT tahun 2013 yakni “ uang kuliah yang ditanggung oleh mahasiswa diusahakan semakin lama semakin kecil dengan memperhatikan masyarakat yang tidak mampu (afirmasi), subsidi silang (yang kaya mensubsidi yang miskin), dan pengendalian biaya yang tepat”. Kenyataannya, nominal UKT tahun 2013, 2014, dan tahun 2016 ini terus mengalami kenaikan. Pemerintah telah berbohong dan mengingkari janjinya. Kenaikan nominal UKT berbeda beda setiap jurusan. Namun kenaikan UKT di Unsoed juga terkesan asal asalan dan tidak rasional. di beberapa jurusan kenaikan UKT bisa mencapai dua kali lipat dari nominal UKT tahun lalu (Contoh tahun lalu level 7 jurusan ilmu hukum sebesar 3 juta, tahun ini level 8 jurusan ilmu hukum sebesar 6 juta). Selain menaikan nominal UKT, tahun 2016 ini Unsoed

Seruan Sospol

Selamat sore kawan kawan! Apakah kuliah harus mahal? Kawan kawan, bangku kuliah adalah jenjang pendidikan tertinggi yang harus diselenggarakan oleh negara, kenapa oleh negara?  karena UUD 1945 kita telah mengamanatkan bahwa tujuan kemerdekaan adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa” artinya negara memiliki kewajiban untuk menyediakan pendidikan tinggi yang dijangkau dan diakses oleh seluruh warga negara tanpa terkecuali! Bagaimana kita dapat bersaing dengan bangsa bangsa lain jika generasi muda kita tidak memperoleh pendidikan yang cukup? yang harus putus sekolah dan bekerja untuk kehidupan serba tak jelas dan tak pasti? Selamatkan generasi muda Indonesia dari kebodohan! Buka akses seluas luasnya untuk pendidikan 

Sejarah Singkat Neoliberalisme

                Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik akhir abad ke 20 an, sebenarnya merupakan redefinisi dan kelanjutan dari liberalisme klasik yang dipengaruhi oleh teori perekonomian neo klasik yang mengurangi atau menolak penghambatan oleh pemerintah dalam ekonomi. Penciptaan distorsi dan high cost economy yang kemudian akan berujung pada tindakan koruptif. Paham ini memfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas, merobohkan hambatan untuk perdagangan internasional  dan investasi agar semua negara bisa mendapatkan keuntungan dari meningkatkan standar hidup masyarakat atau rakyat sebuah negara dan modernisasi melalui efesiensi perdagangan dan mengalirnya investasi. [1]                 Neoliberalisme sebagai paham ekonomi tak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan pemikiran dan sistem ekonomi itu sendiri sepanjang sejarah. Jika ditarik kebelakang, paham neoliberalisme ialah akumulasi dari paham paham ekonom