Pancasila, khilafah, dan komunis


Tiga istilah itu diucapkan dalam debat capres kemarin. Ketiganya diucapkan dalam perdebatan mengenai ideologi. Padahal menurut saya, hakikatnya, khilafah dan komunis bukanlah ideologi yang sejenis dengan pancasila.
~
Pancasila ialah filsafat politik. Ia hanya berperan sejauh berkaitan dengan kehidupan masyarakat sebagai mahluk politik yang sudah jelas sekuler. Pancasila tidak memberikan kepastian tentang kehidupan setelah mati (sebagaimana yang disediakan agama). Pancasila juga tidak menyediakan metode ilmu pengetahuan, khususnya tentang analisis pekembangan masyarakat (sebagimana yang disediakan komunisme melalui filsafat materialisme historis).
~
Khilafah adalah konsep kehidupan di dunia yang sesuai dengan perintah kitab suci demi kehidupan di akhirat. Sementara komunisme ialah faham filsafat yang melihat dunia sebagai hasil dari perkembangan gerak materi. Kedunya tidak harus selalu dilihat dalam sudut pandang politik.
~
Memang harus diakui, makna khilafah dan komunis hari ini telah jauh menyimpang dari makna aslinya. Khilafah direduksi menjadi ideologi radikal yang penuh dengan teror, sementara komunisme, yang inti gerakanannya adalah perjuangan kaum miskin, direduksi menjadi ideologi anti tuhan dan gerakan pemberontak. Keduanya memperoleh makna sosiologis seperti itu karena pengalaman sejarah yang pernah dialami masyarakat.
~
Sejatinya, baik khilafah maupun komunis, jika dilihat secara utuh, sebagian pemikirannya berguna. Khilafah sebagai ideologi yang berbasis agama berguna dalam membangun moral bangsa yang saat ini bobrok, baik moral pribadi seperti perilaku sehari hari masyarakat maupun moral publik seperti perilaku para pejabat. Demikian pula komunisme, ia selalu peka terhadap ketidakadilan ekonomi. Perjuangkan utama komunisme ialah kesejahteraan material dan kesetaraan ekonomi. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi juga masih menjadi masalah utama di bangsa ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman tes di Bank BRI

Tentang Organisasi: Sebuah Refleksi

Pengalaman Tes SKB CPNS Kemenkumham 2019