Pahlawan Masyarakat

            Pahlawan nasional adalah orang yang berjasa pada bangsa dan negara. Kita menghormati orang yang berjasa pada Negara kita. maka dari itu kita semua menghormati para pahlawan nasional. Kecuali orang yang tidak memiliki rasa nasionalisme. Penghormatan kita dapat kita ekspresikan dalam berbagai bentuk sesuai dengan status dan peran kita. Namun ada satu penghormatan yang lazim dianggap sebagai penghormatan umum terhadap para pahlawan, yaitu memperingati hari pahlawan nasional.
            Hari pahlawan umumnya dimaknai sebagai momentum kembali kemasa lalu untuk mengenang jasa jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah berjasa merebut maupun mempertahankan kemerdekaan nasional. Dengan diiringi oleh semangat untuk meneladani apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan tersebut. Sehingga muncul perasaan emotional yang kuat dalam diri  tentang perjuangan untuk bangsa dan Negara untuk kemudian diekspresikan dalam karya nyata sehari hari. khususnya bagi orang orang yang dianggap sebagai pemimpin masa depan bangsa, mereka adalah para mahasiswa.
            Kenapa hari pahlawan sangat penting bagi mahasiswa? Karena mahasiswa diharapkan mampu tampl menjadi pahlawan pahlawan baru bagi bangsa Indonesia di masa depan. Bukanlah status kepahlawanan tersebut yang harus dikejar, bukanlah pangkat dan gelar tersebut yang harus diperebutkan, bukanlah pengakuan dan penghargaan yang dicita citakan,  melainkan nilai nilai kepahlawanan itulah yang wajib untuk dimiliki dan diteladani oleh setiap mahasiswa.
            Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Perjuangan bangsa Indonesia tidak dapat dilepakan dari adanya orang orang yang berkeinginan kuat untuk hidup dalam kemerdekaan dan kebebasan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk Negara nasional Republik Indonesia. Mereka yang kini kita sebut sebagai para pahlawan. 
            Beberapa hari yang lalu bangsa kita mengalami euphoria pemilihan presiden yang diiringi oleh harapan akan adanya perubahan perubahan baru terhadap negeri ini.yang diharapkan mampu mengatasi pesoalan persoalan klasik bangsa. Seperti pemberantasan kemiskinan, pemerataan pendidikan, pengentasan kesenjangan ekonomi, penegakan keadilan dan kepastian hukum, pemberantasan korupsi, perluasan lapangan kerja, dan lain sebagainya. Namun presiden tersebut tidak akan mampu mengatasi semua masalah diatas seorang diri. Ia harus mendapatkan dukungan dan bantuan semua pihak termasuk pemerintahannya dan masyarakat luas. Pemerintahan dalam hal ini termasuk dewan legislative yang kini terbagi pada dua kubu koalisi yakni Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.
            Jikalau semau orang yang duduk di kursi kursi pemerintahan itu memiliki nilai nilai kepahlawanan yang diteladani dari para pahlawan nasional, maka bukan tidak mungkin mereka akan mampu mengatai persoalan persoalan bangsa saat ini. hal tersebut dapat mereka tunjukan ketika mereka melaksanakan rutinitas mereka sebagai anggota parlemen. Seperti misalnya ketika bersidang. Mereka akan mengedepankan persatuan pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, bukan persatuan koalisi maupun kesejahteraan golongan. Merekapun akan bersidang dengan mengedepankan etika, moral, dan perilaku terpuji karena mereka adalah wakil wakil tuhan untuk mengurus rakyat. Namun apakah yang sampai saat ini ditunjukan oleh anggota parlemen kita sudah seperti itu?
            Mungkin benar adanya pernyataan bahwa masyarakat tidak pernah salah melainkan pemimpinyalah yang salah. Kenapa? Karena masyarakat kesadarannya lebih rendah dari pada pemimpin. Seburuk apapun kondisi masyarakat tidaklah menjadikan mereka patut disalahkan. Sebaliknya, apabila kondisi pemimpin sama buruknya dengan kondisi masyarakat maka pemimpin tersebut patut disalahkan. Hal tersebut menandakan beratnya tugas menjadi seorang pemimpin sehingga didalam Islam ada larangan meminta jabatan atau kedudukan dalam pemerintahan. Karena jabatan atau kedudukan yang didapatkan namun tidak dijalankan sebagaimana mestinya hanya akan mencelakakan.
            Mungkin kita hanya bisa memperingatkan kepada para pemimpin dan pejabat di negeri ini, bahwa mereka adalah pion pion pemimpin yang diharapkan menjadi pahlawan pahlawan bagi masyarakat. sebagai mahasiswa kitapun diharapkan mampu menjadi pahlawan bagi bangsa dan Negara, pahlawan bagi masyarakat, dan pahlawan bagi orang orang disekitar kita. suatu kepahlawanan yang sejati bukan kepahlawanan yang sempit. Bukan Kepahlawanan yang hanya mengedepankan ambisi dan ego pribadi untuk menjadi yang terdepan, melainkan kepahlawanan yang mengedepankan persatuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bersama. Selamat Hari Pahlawan…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman tes di Bank BRI

Tentang Organisasi: Sebuah Refleksi

Pengalaman Tes SKB CPNS Kemenkumham 2019